PENDAHULUAN
A.Pembuka
Kecerdasan
buatan (artificial intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu
pengetahuan komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan
pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya,
komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun dalam
perkembangannya maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan manusia. Agar
komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia maka komputer juga harus
dibekali pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu, pada AI
(Kecerdasan Buatan) akan mencoba memberikan metode untuk membekali komputer
dengan kedua komponen tersebut yaitu pengetahuan dan penalaran agar komputer
bisa menjadi lebih pintar, dalam hal ini penerapannya saat ini sering terlihat
pada robot-robot.
Robot
adalah rekayasa teknologi manusia yang sangat memukau. Robot adalah sebuah alat
mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan
kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih
dulu (kecerdasan buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat,
berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot
industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk
untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa,
pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and rescue), dan lain-lain.
Perlu
diketahui sebenarnya AI bukanlah sebuah perangkat tambahan pada robot. Bentuknya
lebih menyerupai program yang sangat kompleks yang terdapat dalam system
kendali sebuah robot. Namun, dengan adanya AI ini, maka sebuah robot dapat
berpikir menyerupai manusia normal. Meskipun kesempurnaannya belum dapat
sepenuhnya menyerupai manusia. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam
robotik adalah suatu algorithma (yang dipandang) cerdas yang diprogramkan ke
dalam kontroler robot. Pengertian cerdas di sini sangat relatif, karena
tergantung dari sisi mana sesorang memandang.
Untuk
itu disini saya akan mencoba untuk menganalisis dan merangkum beberapa paper
dalam bidang AI dengan topik robotika agar dapat diberikan gambaran secara umum
apa pengaruh AI pada bidang robotik.
PEMBAHASAN
A. Rangkuman dan Analisis Beberapa
Paper
Paper
1: Implementasi Robot Pendeteksi Warna Benda
Beserta Lokasinya
Rangkuman dan Analisis:
Pada
era Perkembangan teknologi yang berkembang saat ini terus membuka bagi
alternatif baru dalam memanfaatkan teknologi robot yang lebih efisien dan
cepat. Banyak teknologi miniatur robot (microbot) yang dapat digunakan untuk
meniru robot aslinya. Salah satu teknologi robot yang terkenal sekarang adalah
LEGO NXT dengan platform Mindstorm NXT-G (Pradika, 2015).
Lego
mindstorm NXT lebih dari sekedar mainan. Lego Mindstorm NXT memungkinkan untuk
pembangunan robot dengan menggunakan beberapa motor dan juga sensor. Namun daya
pemrosesan, memori, dan kemampuan komunikasi LEGO NXT jauh dibelakang apa yang ditawarkan
pada perangkat PDA atau laptop (Pradika, 2015).
Jadi,
dengan begitu maka inti dari paper ini adalah membahas tentang sebuah gagasan
untuk membuat robot NXT yang mempunyai kecerdasan buatan seperti robot pencari
batubara. Menggunakan sensor-sensor yang tersedia dalam paket LEGO Mindstorm
NXT, yaitu sensor cahaya untuk mendeteksi benda, menggunakan sensor ultrasonic
untuk menghindari tabrakan robot dengan benda. Dilengkapi aplikasi desktop
untuk menampilkan jarak lokasi benda yang ditentukan dengan skala putaran roda.
Koneksi menggunakan bluetooth. Sehingga dapat diambil manfaat yang dapat
memberikan solusi bagaimana cara menanggulangi daya pemrosesan memori dan
kemampuan komunikasi LEGO NXT yang jauh dibelakang PDA dan laptop (Pradika,
2015).
Paper
2: Perancangan dan Implementasi Robot Cerdas Pemadam Api
Rangkuman dan Analisis:
Perkembangan
teknologi dewasa ini sangat pesat, beriring dengan kebutuhan manusia akan
tenaga-tenaga pembantu yang handal dan tidak kenal lelah dalam memenuhi
kebutuhan khusus yang mana pekerjaan yang dilakukan terlalu berbahaya untuk
dilakukan sendiri oleh manusia (Hartono, 2013).
Pada
paper ini dibahas suatu gagasan untuk membuat robot cerdas pemadam api,dimana
robot tersebut adalah mesin yang bertugas sebagai pemadam api saat terjadi
kebakaran. Robot ini didisain sesuai lokasi atau tempat kebakaran, yang
dimodelkan pada sebuah lapangan berukuran 2.5x2.5 meter dan terdapat empat ruang
dengan ketinggian dinding 33cm.Lilin sebagai simulasi sedang terjadinya
kebakaran akan diletakkan secara acak pada salah satu dari empat ruangan yang
ada.Robot bergerak berdasarkan bunyi sirene tanda terjadi kebakaran dari posisi
awal yang telah ditentukan, melewati lorong-lorong dan menelusuri setiap
ruangan untuk mencari dan memastikan titik kebakaran yang terjadi lalu
memadamkannya pada jarak aman. Kecepatan robot menemukan dan memadamkan api
merupakan target utama perancangan yang ingin dicapai. Setelah api padam, robot
dirancang untuk bisa kembali ke posisi semula (Hartono, 2013).
Jadi
secara garis besar yang dibahas pada paper ini adalah bagaimana cara proses
kerja robot keseluruhan untuk mencari jarak robot dengan dinding dengan cara
mengubah pulsa keluaran sensor kedalam bentuk satuan jarak, mengubah besaran
keluaran flame detektor untuk menentukan posisi lilin dan yang terakhir
mengetahui posisi robot untuk dipergunakan pada saat kembali keposisi star
robot setelah api berhasil dipadamkan (Hartono, 2013).
Paper 3: Prototipe
Robot Line Follower untuk Tunanetra Berbasis Mikrokontroller AVR-ATMEGA328
dengan Board Modul Arduino Uno R2.
Rangkuman dan Analisis:
Alat
bantu berjalan bagi tunanetra sampai saat ini sebagian besar hanya mengunakan
tongkat khusus, tongkat berwarna putih atau perak dengan garis merah horizontal
dibagian tengahnya. Alat bantu tersebut dalam penggunaannya masih bersifat
manual. Tunanetra tersebut seringkali harus berfikir keras dalam menghafal
jalur dari suatu jalan tertentu dan juga sering kali salah arah dalam mengambil
jalur tertentu dari sebuah jalan dalam suatu tempat atau komplek bangunan.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah penelitian
tentang inovasi baru pengganti tongkat sebagai alat bantu tunanetra berjalan
(Muhammad, 2012).
Pada
paper ini pembuatan prototipe robot pengikut garis berbasiskan mikrokontroller
AVR-ATMega328 dan board modul Arduino UNO R2 berhasil dibuat. Selanjutnya
setelah dilakukan uji fungsionalitas diperoleh hasil bahwa seluruh fungsi yang
dimiliki robot pengikut garis ini telah berjalan sesuai dengan fungsinya.
Disamping itu, berdasarkan uji usabilitas yang dilakukan terhadap 5 responden
(tunanetra), diperoleh hasil bahwa robot mudah digunakan dan dapat memberikan
petunjuk tentang jalur yang dilalui dengan jelas. akan tetapi, prototipe ini
masih memiliki kekurangan pada proses kepekaan penyensoran garis yang masih
bergantung pada daya yang dimiliki baterai tersebut sehingga daya pada baterai
melemah maka kepekaan sensor akan berkurang (Muhammad, 2012).
KOMENTAR dan
KESIMPULAN
A.
Komentar
saya:
Saat
ini ilmu dalam bidang robotik sangat banyak diminati oleh semua kalangan, baik
mahasiswa, masyarakat umum, kesehatan, pemerintahan sampai kebidang militer
semuanya berlomba untuk mengembangkan sebuah sistem yang dapat membantu
pekerjaan manusia seperti halnya manusia melakukan pekerjaan tersebut. Karena
dengan adanya bantuan robot ini semua pekerjaan akan cepat diselesaikan, robot
tidak pernah mengenal lelah dalam melakukan pekerjaan yang berulang-ulang,
tidak seperti manusia yang membutuhkan waktu istirahat dalam bekerja.
Namun,
menurut saya tidak selamanya ilmu dalam implementasi robotik bernilai positif
karena jika semua pekerjaan manusia
dibantu oleh robot maka manusia akan merasa malas bergerak atau berolahraga, yang
pasti akan berdampak negatif pada kesehatannya, bayangkan saja jika misalkan
semua pekerjaan manusia diganti oleh robot seperti halnya transportasi, pelayanan,
pendidikan, kemiliteran dan lain-lain. Maka segala aktivitas manusia yang biasa
dilakukan akan berubah drastis, contohnya saja dalam kasus transportasi, dengan adanya alat transportasi robotik yang
didalamnya telah ditanam kecerdasan buatan yaitu pengetahuan dan penalaran,
maka manusia akan selalu dilayani dengan alat ini, manusia tidak perlu lagi
bersusah payah berjalan, mengayuh sepeda, menyetir dan sebagainya, hanya dengan
duduk atau berdiri dialat ini maka secara otomatis alat ini akan mengarahkan
manusia ketempat yang ditujunya, selain itu banyak lagi kasus-kasus yang
lainya, yang tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap sirkulasi darah pada
manusia itu sendiri, manusia akan mudah terkena berbagai macam penyakit karena
kurang lancarnya sirkulasi peredaran darah dalam tubuh, sehingga di khawatirkan
manusia akan punah dimuka bumi dan tergeser kehidupannya oleh robot-robot yang
mempunyai kecerdasan, penalaran dan kekuatan melebihi manusia.
Untuk
itu kita boleh-boleh saja menggunakan robot untuk membantu pekerjaan manusia
asal tidak berlebihan dan masih dalam batas kewajaran sehingga semua aktivitas
manusia tidak tergantikan oleh robot.
B. Kesimpulan
yang dapat saya ambil dari analisis beberapa paper yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
Robot
sangatlah bermanfaat bagi manusia. Manusia bisa memanfaatkan robot untuk
mengefektifkan pekerjaan manusia. Untuk masalah cara kerja robot, intinya robot
itu hanya merespon rangsangan yang diterimanya dari lingkungan sekitar,
maksudnya lingkungan memberikan rangsangan yang akan diterima sensor, kemudian
sensor akan mengirim sinyal ke pusat pengolah data dari robot (chip-nya),
kemudian chip dari robot memproses rangsangan tersebut kemudian memutuskan
komponen mana yang akan bekerja. Komponen yang dipilih chip akan memberikan
respon ke lingkungan seolah-olah robot paham dan mengerti rangsangan dari
lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Rodi. 2013. Perancangan dan Implementasi Robot Cerdas
Pemadam Api. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
Muhammad, G.P.N. 2012. Prototipe Robot Line Follower untuk
Tunanetra Berbasis Mikrokontroller AVR-ATMEGA328 Board Modul Arduino UNO R2.
Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Pradika, Swandana
Hersa. 2015. Implementasi Robot Pendeteksi
Warna Benda Beserta Lokasinya. Surabaya: Institut Tekhnologi Sepuluh
November.